“Apa yang saya dengar, saya lupa; apa yang saya lihat, saya ingat; dan apa yang saya lakukan saya paham” (Confusius)

Jumat, 14 Juni 2013

Metode Pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Recite, Record and Review)


1. Pengertian Metode SQ4R

Metode SQ4R ini adalah metode membaca yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami sebuah bacaan. Metode ini terdiri atas lima langkah, yaitu: Survey (penelaahan pendahuluan), Question (bertanya), Read (membaca), Recite (mengutarakan kembali), Record (menandai), dan Review (mengulang kembali). Keenam langkah tersebut masing-masing mempunyai manfaat yang saling mendukung.
2. Manfaat Metode SQ4R
Manfaat umum metode ini adalah membantu siswa untuk mengambil sikap bahwa buku yang akan dibaca tersebut sesuai keperluan/kebutuhan atau tidak. Metode ini bertujuan untuk membekali siswa dengan suatu pendekatan  sistematis terhadap jenis-jenis membaca. Tujuan tersebut mencerminkan bekal untuk keperluan peningkatan cara belajar sistematis, efektif, dan efisien.
3.      Langkah-langkah Pembelajaran SQ4R
Ada banyak metode membaca yang ditawarkan oleh ilmuwan. Pada penelitian ini kita akan membahas salah satunya yakni metode SQ4R. Metode ini memberikan strategi yang diawali dengan membangun gambaran umum tentang bahan yang dipelajari, menumbuhkan pertanyaan dari judul/subjudul suatu bab dan dilanjutkan dengan membaca untuk mencari jawaban dari pertanyaan.
Metode SQ4R mencakup lima tahapan kegiatan, yakni:
1) Survey (penelitian pendahuluan)
Dalam tahap ini, pembaca mulai meneliti, meninjau, menjajaki dengan sepintas kilas untuk menemukan judul bab, subbab, dan keterangan gambar agar pembaca mengenal atau familiar terhadap materi bacaan yang akan dibaca secara detail dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan informasi yang diperlukan untuk memfokuskan perhatian saat membaca. Peninjauan untuk satu bab memerlukan waktu 5-10 menit. Apa yang ditinjau?
Dalam melakukan survey, dianjurkan menyiapkan pensil, kertas, dan alat pembuat ciri seperti stabilo (berwarna kuning, hijau dan sebagainya) untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian penting akan dijadikan sebagai bahan pertanyaan yang perlu ditandai untuk memudahkan proses penyusunan daftar pertanyaan yang akan dilakukan pada langkah kedua.
2) Question (tanya)
Setelah melakukan survei, kita mungkin akan menemukan beberapa butir pertanyaan. Kita ajukan beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan pembimbing membaca agar terkonsentrasi dan terarah. Jumlah pertanyaan bergantung pada panjang-pendeknya teks, dan kemampuan dalam memahami teks yang sedang dipelajari. Jika teks yang sedang dipelajari berisi hal-hal yang sebelumnya sudah diketahui, mungkin hanya perlu membuat beberapa pertanyaan. Sebaliknya, apabila latar belakang pengetahuan tidak berhubungan dengan isi teks, maka perlu menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya.
3) Read (baca)
Sekarang mulailah membaca dengan teliti dan seksama, paragraf demi paragraf. Sebagaimana kita ketahui, setiap paragraf mengembangkan satu pikiran pokok. Jika kita menggabungkan keseluruhan pikiran pokok menjadi satu  kesatuan, maka terceminlah ide-ide utama dari serangkaian paragraf-paragraf dalam satu wacana.
Jika membaca dengan teliti dan seksama dirasa sulit, maka langkah membaca ini minimal untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan pada langkah Question. Bagian ini bisa dijalankan dengan efisien dan efektif apabila pembaca benar-benar memanfaatkan daftar pertanyaan tersebut yakni membaca dengan maksud mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.
4) Recite (ceritakan kembali dengan kata-kata sendiri)
Sekarang berhenti dulu dan renungkan kembali apa yang telah ditelaah tadi. Lihat kembali catatan yang telah anda buat dan ingat-ingat kembali ide-ide utama yang telah dicatat. Cara lain untuk melakukan Recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang telah kita buat sebelum mebaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada selembar kertas tanpa melihat buku atau wacana kembali. Pada dasarnya Recite bertujuan untuk mengutarakan kembali berbagai informasi baik yang berupa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kita maupun informasi lainnya yang kita anggap penting, merangkumnya, dan menyimpulkan atas apa yang sudah dibaca sesuai dengan versi pembaca.
5) Record (menandai)
Tahap Record ini kita menandai hal-hal yang dipahami dari sebuah wacana untuk referensi dikemudian hari. Proses memilih dan menandai akan menuntun kita menemukan ide utama wacana tersebut. Suatu saat, ketika kita meninjau kembali wacananya, kita akan menemukan hal-hal yang penting dalam sebuah wacana tanpa harus membaca wacana secara keseluruhan.
Dalam tahap ini ada dua hal penting yang harus dilakukan, yaitu menandai atau menggarisbawahi dan membuat catatan kecil. Menggarisbawahi kata kunci biasanya akan membuat kita mengingat hal-hal penting dalam pikiran, sedangkan membuat catatan kecil akan memberikan gambaran mengenai wacana yang dibaca. Sebelum menandai atau menggarisbawahi sebaiknya wacana dibaca secara keseluruhan terlebih dahulu, setelah itu ulangi membaca untuk menandai topik atau kata-kata yang dirasa penting. Selain itu, kita harus selektif memilih poinpoin mana yang memang benar-benar penting dan mencerminkan wacana yang kita baca.
6) Review (tinjauan kembali)
Periksalah kembali keseluruhan bagian. Jangan diulang baca, hanya lihatlah pada judul-judul, gambar-gambar, diagram-diagram, tinjauan kembali pertanyaan-pertanyaan, dan sarana-sarana studi lainnya untuk meyakinkan bahwa kita telah mempunyai suatu gambaran yang lengkap mengenai wacana tersebut. Langkah atau tahap ini akan banyak menolong kita dalam mengingat bahan tersebut sehingga kita akan dapat dengan mudah mengingatnya di dalam kelas serta mengeluarkannya pada ujian akhir. (Albert dalam Tarigan, 1079: 54-56) Secara singkat dalam tahap Review dilakukan pengujian atau peninjauan terhadap kelengkapan pengutaraan kembali yang telah kita lakukan pada langkah Recite. Maka, jika ada kekurangan kita lengkapi, jika ada kekeliruan kita perbaiki. Akhirnya tersusunlah struktur informasi yang jika kita kembangkan maka terciptalah wujud pengutaraan kembali yang relatif lengkap dan bagus.
Metode ini merupakan sebuah sistem yang diterapkan dalam melakukan aktivitas membaca dan/ atau belajar karena metode ini merupakan sebuah mata rantai yang setiap bagiannya saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga harus dilalui oleh pembaca apabila hendak memperoleh pemahaman yang maksimal. Meski terkesan sangat mekanistik, tetapi membaca dengan menggunakan SQ4R ini dianggap lebih memuaskan, karena dengan teknik ini dapat mendorong seseorang untuk lebih memahami apa yang dibacanya, terarah pada intisari atau kandungan-kandungan pokok yang tersirat dan tersurat dalam suatu buku atau teks Selain itu, langkah-langkah yang ditempuh dalam teknik ini tampaknya sudah menggambarkan prosedur ilmiah, sehingga diharapkan setiap informasi yang dipelajari dapat tersimpan dengan baik dalam sistem memori jangka panjang seseorang.


Sumber: PTK Guru Pengertian dan Langkah-langkah METODE SQ4R http://ptkguru.com/index.php?darmajaya=index&daryono=base&action=listmenu&skins=1&id=1078&tkt=2#ixzz2WBxA7pxs

Tidak ada komentar: