“Apa yang saya dengar, saya lupa; apa yang saya lihat, saya ingat; dan apa yang saya lakukan saya paham” (Confusius)

Kamis, 14 Maret 2013

Powder Coating (Teknik Pengecatan)

Powder coating adalah proses pelapisan pada permukaan profil aluminium dengan suatu lapisan film. Dalam bentuk film bubuk digunakan dalam lapisan tipis workpiece kemudian dilarutkan dalam bentuk film dan dipanaskan untuk polimerisasi daan mengawetkan coating. Powder dilekatkan pada permukaan profil aluminium/Besi dengan menggunakan alat electric spray gun.

Partikel yang bermuatan negatif disemprotkan ke benda kerja. Besarnya muatan partikel tersebut tergantung dari besarnya medan listrik (E) ketika muatan negatif gaya yang timbul tergantung arus yang mengalir dan lamanya waktu yang digunakan.

Pada saat powder coating disemprotkan arahnya tidak lurus ke benda kerja tetapi membentuk suatu wrap round effect. Hal ini akan memberi keuntungan karena powder coating dapat menjangkau bagian yang terlindungi.
Jenis powder yang dipakai adalah:

1. jotun powder coating dari Swedia dan

2. hebert powder coating dari Jerman

Proses Powder Coating di PT. Cakra Compact Aluminium Industries terdiri dari tiga tahap, yaitu:

1. Proses Awal

a. Degreasing

Di dalam tangki ini berisi asam sulfat (H2SO4). Tujuan pemakaian asam sulfat ini adalah untuk membersihkan atau menghilangkan kotoran yang terdapat di sekitar permukaan aluminium. Profil dimasukkan ke dalam tangki ini selama 10 – 15 menit dengan suhu yang digunakan yaitu pada suhu kamar.

b. Rinsing

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan asam sulfat yang tersisa serta sisa kotoran yang masih menempel di aluminium tersebut.

c. Desmuting

Proses ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan aluminium dan membersihkan kotoran yang masih tertinggal pada permukaan aluminium ekstruksi. Bahan yang digunakan adalah soda api (NaOH). Dimana profil ini akan dimasukkan ke dalam tangki selama 10 – 15 menit pada suhu kamar.

d. Rinsing

Profil dibilas untuk menghilangkan kotoran serta sisa kontaminasi maupun sisa soda api yang masih melekat pada profil aluminium.



2. Proses Pengolahan Utama

a. Chromating

Cromating adalah pemeliharaan logam dengan larutan asam atau alkalin dan heksavalensi chromium untuk memproduksi lapisan yang sebagian bersar terdiri dari chromium.

Chromium dimasukkan ke dalam tangki kromating dari lapisan cromat di permukaan aluminium ekstruksi untuk mendapatkan dasar adhesi yang bagus untuk coating berikutnya dan coating yang halus. Cromating yang sempurna dapat dicapai jika permukaan benar-benar bersih. Waktu permasukkan yang dilakukan adalah 1 – 2 menit. Apabila kadar dari cromat kurang maka waktu yang digunakan untuk perendaman juga akan bertambah.

b. Rinsing

Rinsing dilakukan sebanyak dua kali yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan kontaminasi yang masih tertinggal pada aluminium. Pada rinsing yang kedua kali ini tangki berisi air demineralisasi sebanyak dua kali yang fungsinya untuk memastikan agar tidak ada residu yang tertinggal sebelum proses pengeringan dilaukkan

c. Drying

Pada tahap ini, profil Aluminium yang telah dibilas dengan air demineralizer sebanyak dua kali dikeringkan di dalam oven pada suhu 80oC selama 25 menit. Pengeringan ini dilakukan agar profil Aluminium bebas dari air. Air yang masih menempel pada profil Aluminium dapat membentuk gumpalan pada prosescoating.



3. Proses Pengolahan Akhir

a. Coating merupakan proses pengecatan berlangsung di ruangan tertutup yang memiliki kipas pembuang. Profil Aluminium dilapisi dengan cat bubuk menggunakan alat penyemprot (gun) yang menyemprot selurup permukaan profil Aluminium.

b. Pemanggangan

Pada proses ini, profil Aluminium yang telah mengalami coating dipanggang dalan oven selama 35-45 menit dengan suhu 180-220oC. Hal ini akan membuat cat menjadi keras dan melekat kuat pada profil Aluminium.

Tidak ada komentar: