“Apa yang saya dengar, saya lupa; apa yang saya lihat, saya ingat; dan apa yang saya lakukan saya paham” (Confusius)

Selasa, 11 Desember 2012

Pembelajaran Sains dengan Fakta

Salah satu cara untuk mengurangi kesalahan konsep dapat dilakukan dengan menggunakan strategi konflik kognitif. Selain itu, untuk mengurangi kesalahan konsep atau meningkatkan pemahaman konsep dapat dilakukan dengan menunjukkan fakta-fakta yang terkait dengan pembelajaran.Misalnya dalam pembelajaran tentang suhu dan panas, fakta yang dapat dijadikan contoh adalah: berikan air satu gelas minum kira-kira ukuran 200 cc lalu diukur suhunya 900C, kemudian berikan air satu ember besar kira-kira 5000 cc atau 5 liter dan diukur suhunya sama 900C. Setelah itu mereka diminta untuk merasakan panas dari keduanya atau mengukur panas. Ternyata sebagian besar mahasiswa takut untuk merasakan panas air yang terdapat dalam ember. Tentunya kita sendiri bisa membayangkan betapa panasnya air satu ember dengan suhu 900C. Demikian halnya dalam pembelajaran tentang klorofil atau zat hijau daun. Di sini akan muncul pertanyaan “Apakah zat hijau daun identik dengan daun berwarna hijau?” Bagaimana dengan daun yang tidak berwarna hijau?” Dengan menunjukkan fakta, meskipun itu sederhana, maka konsep atau pertanyaan itu akan dapat dengan mudah diketahui. Berdasarkan analisis di atas menunjukkan bahwa fakta sains dapat meningkatkan pemahaman atau konsep sains menjadi lebih mudah dikuasai. 

Fakta sederhana, selain untuk mengurangi tingkat kesalahan konsep, juga dapat digunakan sebagai sarana menanamkan karakter siswa maupun mahasiswa dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam pembelajaran tentang hukum Newton tentang Kelembaman. Hukum Newton I menunjukkan bahwa benda memiliki kemampuan untuk mempertahankan posisinya atau memiliki kecenderungan untuk tetap pada keadannya semula. Peristiwa atau efek dari kelembaman sering kita jumpai atau kita mengalami sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kita sedang berlari sangat kencang di jalan yang posisinya menurun, karena sesuatu hal kita ingin berhenti mendadak, maka badan kita sepertinya akan tetap terdorong ke depan atau seperti ingin terus berlari. Demikian juga dengan yang terjadi pada manusia dalam menjalani kehidupannya, tingkah laku atau sifat dari manusia juga sering mengalami kelembaman. Misalnya jika seseorang sudah terbiasa berkata yang jelek-jelek (jorok), maka dia akan cenderung mengeluarkan kata-kata itu (kata-kata yang jelek/jorok) setiap saat atau setiap mengalami kejadian tertentu. Demikian juga jika kita terbiasa malas, maka kita akan cenderung malas ataupun sebaliknya. Semoga kita dalam menjalani kehidupan hanya mengalami peristiwa kelembaman yang baik dan benar saja. 

Kesalahan konsep dalam pembelajaran sains akan mengakibatkan gangguan pada pemikiran siswa dalam menerima konsep berikutnya atau menerima konsep yang tingkatannya lebih tinggi, sehingga diperlukan pemahaman konsep sains yang lebih dasar secara tepat sebelum diberikan konsep yang lebih tinggi. Kesalahan konsep yang terjadi pada siswa dalam belajar sains dapat bersumber dari siswa sendiri, bahan ajar atau buku teks dan pemahaman guru terhadap materi yang disampaikan kepada siswa. Fakta sains dapat digunakan sebagai sarana untuk mengurangi kesalahan konsep atau meningkatkan pemahaman konsep.

Tidak ada komentar: