“Apa yang saya dengar, saya lupa; apa yang saya lihat, saya ingat; dan apa yang saya lakukan saya paham” (Confusius)

Jumat, 04 Januari 2013

Program KEMENDIKBUD Tahun 2013

Kemendikbud berencana menjalankan program unggulan di tahun 2013 nanti. Beberapa program unggulan tersebut seperti yang diutarakan oleh Menteri Kemendikbud, Muh. Nuh adalah :
- Pendidikan Menengah Universal (PMU)
- Integrasi Ujian Nasional (UN) dan perguruan tinggi
- Pembentukan academy community
- Pelaksanaan World Culture Forum

PMU bertujuan mempercepat capaian Angka Partisipasi Kasar (APK), mengurangi disparitas APK antarkabupaten/kota serta memperbaiki komposisi SMA dan SMK atau dengan kata lain memperkuat pendidikan vokasi.

Untuk integrasi ujian diharapkan pada 2013 Ujian Nasional (UN) bisa jadi paspor untuk masuk perguruan tinggi. Dengan adanya integrasi UN dengan perguruan tinggi, masyarakat dapat menghemat biaya hingga sekira Rp120 miliar. Kualitas soal ujian UN perlu ditingkatkan lagi dan perlu ditingkatkan peluang untuk terjadi salin mencontek.

Adapun untuk program akademi komunitas (academy community) merupakan konsekuensi dari UU Dikti No.12 tahun 2012. Akan dibangun bertahap akademi komunitas yang bisa dipakai untuk APK di perguruan tinggi dalam peningkatan tenaga kerja. Lulusan SMK/SMA bisa ditingkatkan menjadi D-1 dan D-2, serta mendukung MP3EI (Master Plan Pembangunan Ekonomi Indonesia).

Adapun untuk pelaksanaan World Culture Forum merupakan upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kebudayaan dunia. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang kaya. Kegiatan ini serupa dengan DAVOS yang merupakan forum ekonomi dunia dan berpusat di Swiss serta forum lingkungan global yang berpusat di Brazil. (sekolahkampus.com)


Sementara itu sumber dari website resmi kemendikbud (DIRJEN Pendidikan Menengah) menyatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tahun 2013 tetap akan melanjutkan program rehabilitasi sekolah. Total dana yang dianggarkan mencapai Rp 1,17 triliun atau 1,6 persen dari total anggaran Kementerian sebesar Rp 73,09 triliun. Mendikbud Mohammad Nuh, menyampaikan hal itu dalam acara jumpa pers akhir tahun 2012, di Jakarta, Jumat (28/12) siang didampingi para pejabat eselon satu.

"Kami tetap akan melanjutkan program rehabilitasi sekolah tahun 2013. Biayanya tentu lebih kecil dari tahun sebelumnya, karena sekolah yang rusak berat sudah diselesaikan pada tahun anggaran 2011 dan 2012," katanya.

Seperti diketahui, sejak tahun anggaran 2011 lalu, Kemdikbud memang telah menganggarakan rehabilitasi sekolah cukup besar. Tahun 2012 misalnya, anggaran yang disediakan mencapai Rp 7,6 triliun. "Pengurangan jumlah anggaran ini karena memang sekolah yang rusak berat sudah selesai direhab pada anggaran sebelumnya. Tapi bukan berarti tahun ini tidak ada yang rusak, mengingat yang sebelumnya rusak sedang tahun ini bisa jadi rusak berat. Itu sebabnya program rehabilitasi sekolah terus berlanjut," katanya.

Mendikbud juga menjelaskan tentang kesiapan Kementeriannya meleksanakan pendidikan menengah universal (PMU) yang antara lain disiapkan pemberian BOS SM sebesar Rp 4,91 triliun. Selain itu disipakan pembangunan unit sekolah-unit sekolah baru di jenjang pendidikann menengah (SMA/SMK). Sumber berita www.kemdikbud.go.id
 

Tidak ada komentar: