“Apa yang saya dengar, saya lupa; apa yang saya lihat, saya ingat; dan apa yang saya lakukan saya paham” (Confusius)

Jumat, 14 Desember 2012

Plastik Industri

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.

Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, lihat keplastikan (fisika) dan ductile.

Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.

Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasarsilikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.

Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).

Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun

Pada Posting ini saya akan membahas tentang plastik yang biasa digunakan untuk industri kemasan yang umum digunakan adalah :

1. PE Foam
PE Foam adalah bahan polyethylene yang telah diekstrusi sehingga menjadi berbentuk busa. Kami menyediakan PE FOAM dalam berbagai ukuran dan ketebalan, yang dapat memberikan ketahanan terhadap goresan dan benturan serta tahan air.

PE Foam Roll, PE Foam dalam bentuk gulungan, yang memiliki panjang sampai dengan ratusan meter, cocok untuk sebagai pembungkus barang yang berukuran besar.

PE Foam Sheet merupakan modifikasi dari PE Foam Roll yang dipotong menjadi ukuran-ukuran tertentu sehingga berbentuk lembaran.

Poly Foil, PE FOAM yang di laminasi / dilapisi oleh Aluminum Foil, cocok untuk memantulkan panas sekaligus untuk melindung produk.

PE Foam dapat diaplikasikan sebagai
  • Packing untuk spareparts otomotif
  • Packing untuk peralatan rumah tangga dan elektronik
  • Packing untuk keramik dan barang pecah belah
  • Melindungi barang kiriman distribusi
  • Lapisan bantalan untuk tas, alas kaki (sepatu/sandal), dll

2. Plastik Bubble / Air Bubble
Plastik Bubble atau Bubble Wrapping adalah bahan plastik transparan elastis yang sering digunakan untuk mengepak barang pecah belah. Dengan jarak yang teratur antara gelembung udara, sehingga dapat memberikan bantalan untuk melindungi produk atau barang mudah pecah.

3. Plastik Anti Static Bubble
Plastik Bubble yang dirancang khusus untuk melindungi ESD-komponen elektronik yang sensitif dari kerusakan yang disebabkan oleh listrik statis.

4. Plastik Shrink Wrap / Shrink Plastic / Shrink Film
adalah sebuah material yang terbuat dari plastik polymer. Ketika material ini terkena panas maka akan menyusut secara ketat dimanapun material ini mengcover. Pengaplikasian panas untuk material ini dapat menggunakan HEAT GUN atau menggunakan mesin pemanas secara langsung pada produk bersamaan dengan shrink film. Shrink Film sangat umum digunakan untuk membungkus banyak jenis packaging, seperti karton, kotak, kaleng minuman, dll. Berbagai jenis produk dapat dibungkus secara rapat menggunakan shrink wrap agar produk tak berubah, bersih, melindungi dari cairan, dll.

5. Plastik Stretch Film
 Film atau Plastik Wrapping adalah bahan plastik LDPE yang sangat fleksibel dengan kekuatan rendah, biasa digunakan untuk wrapping barang-barang industri disaat pengiriman agar tidak jatuh atau goyang. Kami menyediakan stretch Film dari ukuran 50 cm - 100 cm. Karaketeristik Stretch FIlm :
  • Transparan ( tembus cahaya )
  • Tidak mudah sobek meskipun berbahan lemas, sehingga mudah dibentuk
  • Tahan akan asam untuk menghindari kotoran atau bakteri
  • Kedap akan air, uap maupun minyak yang cukup panas
6. Plastik Polybag
Plastic Poly Bag merupakan modifikasi dari PE FOAM, BUBBLE PACK, ANTI STATIC BUBBLE yang dibentuk menjadi berbentuk kantong / poly bag, sehingga dapat membungkus barang secara optimal tanpa membuang bahan. Poly Bag cocok digunakan untuk membungkus sparepart automotif, komponen-komponen elektronik,barang pecah belah, berbagai produk polished, dll.

7. Woven Bag
Karakteristik Woven Bag :
  • Berdaya tahan tinggi Dapat menampung beban sampai 100 kg.
  • Tahan Air Dilindungi lapisan coating sehingga air tidak dapat merembes.
  • Printing Pada lapisan luar dapat dicetak hingga 5 warna.

Umumnya digunakan untuk : beras, tepung, gula, barang tambang dan barang produksi kimia olahan.
8. Plastik PP
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  • Kejernihan optik yang sangat baik pada film berorientasi dua poros (biaxially oriented films) dan wadah yang dicetak dengan ditiup dan dimelarkan.
  • Transmisi uap dengan kelembaban rendah.
  • Inersia terhadap asam, alkali dan mayoritas 
9. Plastik HD PE
mempunyai karakteristik sebagai berikut : 
  • Ketahanan yang baik terhadap sebagian besar larutan.
  • Kekuatan regangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk polyethylene atau plastik lainnya.
  • Bahan yang relatif kaku dengan ketahanan suhu yang fungsional.






Dipasaran mungkin lebih banyak jenis, macam dan fungsinya, serta istilah penamaannya tergantung dari Produsen pembuatnya.

Tidak ada komentar: