Visi dan Misi PP-IPTEK
Visi PP-IPTEK adalah menjadi wahana pembudayaan iptek yang dinamis dan berperan aktif dalam menciptakan masyarakat berbudaya iptek. Untuk itu, misi yang dijalankan adalah :
Meningkatkan peran aktif sebagai “agen pembaruan” di masyarakat dalam pengembangan daya kreativitas dan inovasi
Mengembangkan pembelajaran public di bidang iptek dalam mendukung program nasional
Merintis pembangunan Science Centre di daerah
Mengembangkan referensi nasional Science Centre di Indonesia
PP-IPTEK berkomitmen untuk menjadi “titik temu” pembelajaran iptek bagi segala generasi, agar komunikasi, inspirasi dan kreativitas tumbuh bersama.
Sejarah PP-IPTEK

Konsep awal perencanaan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) dibantu oleh US Agency for International Development dan Asia Foundation. Sesuai dengan konsep awal tersebut, Master Plan PP-IPTEK dikembangkan oleh Tim Kementerian Ristek, PT Tripanoto Sri Konsultan, Tim dari Musee de La Villete dan Sopha Development dari Perancis.
Pada tanggal 20 April 1991, PP-IPTEK diresmikan oleh Presiden Soeharto di gedung Terminal B Skylift-TMII seluas 1.000 m2. Alat peraga merupakan sumbangan dari industri strategis, IBM, serta sebagian dibuat secara in-house dengan bantuan KIM-LIPI, LUK BPPT, dan BATAN.
PP-IPTEK menempati gedung permanen pada tanggal 10 November 1995, yang berlokasi di poros utama kompleks TMII menghadap Plaza Perdamaian Monumen KTT Non-Blok. Filosofi konsep desain bangunannya futuristic, menjelajah tanpa batas, dengan luas bangunan 24.000 m2 dan luas area 42.300 m2. Sejak saat itu tersedia sarana pembelajaran iptek yang memberi kesempatan kepada pengunjung untuk melihat dan mempelajari rahasia dan gejala alam yang diperagakan, mempelajari dengan menggunakan indera pendengar, pencium, dan peraba melalui manipulasi, operasi dan eksperimen. Melalui peragaan dan program, pengunjung diberi kesempatan untuk menjajagi fenomena dan khasanah iptek secara mandiri, kelompok, dan keluarga, agar memberi inspirasi dalam meningkatkan daya kretivitas dan inovasi.
Kelembagaan PP-IPTEK

Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, PP-IPTEK dituntut secara profesional namun tidak mengutamakan keuntungan, didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Standar Pelayanan Minimum diterapkan dengan mempertimbangkan : kualitas layanan, pemerataan dan kesetaraan layanan, biaya serta kemudahan layanan. Untuk itu, sejak tahun 2007 PP-IPTEK merintis penerapan sistem management mutu Total Quality Management (TQM).
Dedikasi dan profesionalisme 100 karyawan senantiasa ditekankan dalam menentukan faktor sukses PP-IPTEK. Oleh karenanya tiap karyawan diberi kesempatan untuk dapat mengembangkan diri melalui workshop, pendidikan dan pelatihan, guna peningkatan pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme mereka. Peningkatan pendidikan formal dan non formal menjadi salah satu focus pengembangan bagi manajemen sumberdaya manusia.
Riset Inovasi Pengembangan Peragaan dan Program

Dalam hal substansi dan teknis pelaksanaan, PP-IPTEK melibatkan para pakar dan narasumber di lingkungan PP-IPTEK maupun dari lembaga litbang, universitas dan industri. Para pakar memvalidasi substansi yang dikembangkan, kemudian diuji berdasarkan pesan yang akan disampaikan dan untuk tingkatan usia. Tema yang diambil disesuaikan atau mengikuti perkembangan iptek dan isu terkini di masyarakat, sehingga secara berkala dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan.
Kegiatan di PP-IPTEK
Sebagai suatu science center, kompetensi utama PP-IPTEK menyajikan berbagai alat peraga interaktif yang dapat dimainkan untuk merangsang keingin-tahuan pengunjung akan fenomena iptek yang terjadi. Galeri berisi sekitar 300 alat peraga yang dikelompokkan menjadi 14 wahana : antariksa, lingkungan, energi, fluida, gelombang, listrik dan magnet, mekanika, optic, transportasi darat, transportasi udara, arena peneliti cilik, matematika, penyakit dan kesehatan, galeri Plato.
Pengunjung diajak menjelajahi iptek dengan metoda pembelajaran discovery learning, yakni mencari sendiri pengetahuan yang dibutuhkan dengan cara berinteraksi, bermain sambil belajar dengan alat peraga. Selain peragaan indoor, dikembangkan pula peragaan outdoor, yaitu Taman Herbal, yang akan dibuka pada tahun 2010.
Untuk melengkapi alat peraga interaktif, PP-IPTEK mengembangkan berbagai program pendukung khusus bagi siswa, pendidik dan keluarga, guna memperkuat pemahaman pengunjung dan pengkayaan sains serta melengkapi kurikulum sekolah. Kegiatannya a.l.: demo sains, demo sains spektakuler, workshop dan demo roket air, workshop dan demo robot, workshop skill process, let’s play science, science film, sanggar kerja, kegiatan tematik, science camp, science party, science fair, stargazing, peragaan iptek keliling, dll. Kegiatan dapat dilakukan pula di pusat keramaian, mall, pameran, sekolah, dan daerah.
Pendidik mempunyai tanggung jawab luhur dalam mentransformasikan iptek kepada siswa, maka peningkatan kompetensi pengetahuan dan profesionalisme perlu diasah terus-menerus. Untuk itu PP-IPTEK menyelenggarakan program pengkayaan iptek khusus bagi guru MIPA dalam bentuk workshop dan seminar.

KERJASAMA PP-IPTEK DENGAN BERBAGAI PIHAK TAHUN 2009
Lembaga Penelitian dan Pengembangan :
- LAPAN, BATAN, BAKOSURTANAL, LIPI da BSN dalam Program Binokuler (Bincang-bincang Sains & Teknologi Populer).
- BTC-Network KRT dalam Workshop Marketing, Promotion, Distribution & Customer.
- Kementerian Ristek dalam : Science for All, Ritech Expo 2009, Wisata Iptek dan Temu Pakar di Pekanbaru, Binokuler di Semarang, kontribusi alat peraga Volcanopedia Magic Box untuk pembelajaran gunung berapi.
- LAPAN dalam kompetisi roket air tingkat daerah, nasional dan Asia Pasifik.
- LIPI dalam National Young Innovator Awards (NYIA) – 2 dan peragaan Wallacea.
- Bakosurtanal dalam Workshop Mapping Technology Learning bagi siswa, guru dan masyarakat, di Jakarta dan Semarang.
Lembaga Pemerintah dan Departemen :
- Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah dalam Jambore Iptek di Semarang.
- Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau dalam Peragaan Iptek keliling di Pekanbaru.
- Direktorat Pendidikan Luar Biasa Depdiknas dalam : Oliampiade Sains Nasional bagi siswa berkebutuhan khusus, Cerdas Cermat MIPA bagi siswa SMA cerdas istimewa, program Sains Interaktif cerdas istimewa, program beasiswa siswa cerdas istimewa di Korea Science Academy, 5th World Creativity Festival di Daejeon.
Universitas dan Perguruan Tinggi :
- Observatorium Bosscha dalam peneropongan gerhana matahari cincin.
- Departemen Fisika ITB dalam BINOKULER.
- Fakultas MIPA Universitas Parahyangan dalam : workshop Ma-the-matrick, workshop Science of Toys.
Industri dan Lembaga Lain :
- Klub Robotik G-Com Teknologi dan Fischertechnic dalam Megabazar Imagine 2009.
- Forum Silaturahmi Insan Pariwisata (FOSIPA) dalam gathering bagi travel agent di Jogyakarta.
- Sanggar Opera Anak Pustaka Lebah dalam mengisi acara pementasan “the Tale of Missing Unicorn” di Keong Emas TMII, Istora Senayan, Taman Wisata Mekarsari Cileungsi.
- Astra Honda Motor dalam BINOKULER.
- PT Kalbe Nutritionals dalam kick off CSR.
- Margo City Mall di Depok dalam expo sains “the Place to be Smart”.
- PT Microsoft Indonesia dalam kontribusi alat peraga Worldwide Telescope (WWT) untuk pembelajaran bidang astronomi.
- Majalah Bobo – Kompas Gramedia Group dalam 7th Bobo Fair 2009 di Jakarta Convention Center.
- The Wallacea Foundation dan LIPI dalam Peragaan Wallacea.
- Pusdiklat PT Krakatau Steel dan Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel dalam Peragaan Iptek Keliling di Cilegon, workshop Skill Process bagi guru.
- PT Dexa Medica dalam pengembangan Taman Herbal PP-IPTEK.
Kerjasama Internasional :
- UNICEF dalam penyelenggaraan Peragaan Iptek Keliling di Ambon.
- Australia dalam : pameran kebudayaan Aborigin, Australia Indonesia institute Conference, International Cultural Visit, Australian Young Ambassadors for Development, Australia Leadership Awards Fellowship, Strike a Chord – Science of Music Exhibit, berbagai internasional expo.
- Korea dalam : ASEAN COST Plus Three Center for the Gifted in Science, 5th World Creativity Festival, Students Camp and Teachers Training, Korea Science Academy Fellowship.
- GTZ Jerman dalam pengembangan klaster Flu Burung di PP-IPTEK.
- Anggota pada the Asia Pacific Network of Science and Technology Centers (ASPAC).
- Anggota pada the Association of Science – Technology Centers (ASTC).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar